Jakarta, 9 Agustus 2011 (Bbisnis) - PT Infomedia Nusantara memperluas layanannya dengan menghadirkan layanan outbond call di Malang, Jawa Timur. Layanan tersebut akan mengelola layanan outbond call Divisi Consumer Service Timur PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom).
Layanan outbond call tersebut meliputi penjualan produk Telkom seperti Speedy. Selain itu, juga untuk menjaga loyalitas dan kepercayaan pelanggan Telkom lewat customer retention program.
Menurut Muhammad Awaluddin, Presiden Direktur PT Infomedia Nusantara, titik layanan di Malang merupakan yang ketiga di Jatim dan ke-24 di seluruh Indonesia.
Layanan outbond call tersebut meliputi penjualan produk Telkom seperti Speedy. Selain itu, juga untuk menjaga loyalitas dan kepercayaan pelanggan Telkom lewat customer retention program.
Menurut Muhammad Awaluddin, Presiden Direktur PT Infomedia Nusantara, titik layanan di Malang merupakan yang ketiga di Jatim dan ke-24 di seluruh Indonesia.
 |
| Pemimpin pasar layanan contact center. (dok. Google) |
Layanan outbond call di Malang berkapasitas 500 orang agen dengan total seat 300 posisi.
Ditambahkan, perluasan wilayah layanan contact center tersebut merupakan bagian dari ambisi PT Infomedia Nusantara untuk bisa menyediakan 100.000 agent pada tahun 2016.
Ditambahkan, perluasan wilayah layanan contact center tersebut merupakan bagian dari ambisi PT Infomedia Nusantara untuk bisa menyediakan 100.000 agent pada tahun 2016.
Saat ini, PT Infomedia Nusantara adalah pemimpin pasar di layanan contact center berkekuatan 12.000 agent dengan 5.000 seat.
Hingga semester I 2011, PT Infomedia Nusantara memperoleh pendapatan sebesar Rp 551 miliar atau meningkat 26% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sampai akhir tahun 2011, PT Infomedia Nusantara menargetkan pendapatan sebesar Rp 1 triliun.
Hingga semester I 2011, PT Infomedia Nusantara memperoleh pendapatan sebesar Rp 551 miliar atau meningkat 26% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sampai akhir tahun 2011, PT Infomedia Nusantara menargetkan pendapatan sebesar Rp 1 triliun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar